Batik sebenarnya adalah sebuah teknik untuk merintang/ menahan warna di atas kain dengan menggunakan malam/ lilin. Teknik ini sebenarnya adalah sebuah teknik kuno yang sudah ada semenjak ribuan tahun lalu dan dapat dijumpai di seluruh peradaban dunia.
Di beberapa Negara, medium yang digunakan untuk merintang atau menahan warna berbeda-beda. Ada yang menggunakan bubur kanji bahkan ada yang menggunakan bubur nasi yang dikeringkan.
Di Indonesia, terutama di Jawa menggunakan canting untuk menorehkan malam/ lilin ke atas permukaan kain ori. Inilah yang membuat motif batik Indonesia begitu kaya dan detail.
Batik juga disebut karya seni, sebuah bentuk ekspresi keindahan dari dalam jiwa manusia. Nilai terpenting yang membedakan seni batik dengan seni lain adalah kedalaman maknanya. Semua elemen batik memiliki filosofi tersendiri. Simbol dari berbagai macam makna. Sebuah penggambaran kehidupan alam semesta. Sangat dibutuhkan kecakapan, kemampuan dan ketelitian untuk menggambar motif dan diikuti dengan sifat luhur dan kerendahan hati. Beberapa pembatik bahkan melakukan puasa dahulu.
Ada sekitar 3000 macam motif batik telah tercipta. Ragam hias tersebut secara garis besar dibuat sebagai lambang yang memiliki kaitan erat dengan pandangan hidup masyarakat serta tak terpisahkan dari tata tertib yang berkenaan dengan daur hidup masyarakat.